Episode Pagi Setetes Embun

serupa kepasrahan yang membasahi pagi
masih berapa rakaat lagi kita memburu
padahal daun juga berkalang suatu ketika
lebih baik berkaca, wajah siapa betapa hina

hanyalah episode pagi setetes embun hingga hati
bila dzikir setiap nafas, memunguti yang hilang
seperti peziarah dengan dada sepenuh gemetar
bersiap menghadap, kapan saja senantiasa lapang

Bumidamai,
Akhmad Muhaimin Azzet

4 thoughts on “Episode Pagi Setetes Embun

Tinggalkan Balasan ke akhmad muhaimin azzet Batalkan balasan