pada setiap rakaat kubangun keyakinan
bahwa setiap pilihan ada pertanyaan
sebuah pertanggungjawaban
ternyata menundukkan kepala
betapa damai, bukan lagi ketakutan
melainkan cinta dalam rakaat panjang
Bumidamai, Yogyakarta.
pada setiap rakaat kubangun keyakinan
bahwa setiap pilihan ada pertanyaan
sebuah pertanggungjawaban
ternyata menundukkan kepala
betapa damai, bukan lagi ketakutan
melainkan cinta dalam rakaat panjang
Bumidamai, Yogyakarta.
entah karena kalah, ibu, anakmu bernyanyi
menuju mimpi para pencinta bunga wangi
dan melukismu, ibu, betapa gerak lunglai
atau inikah menuju alamat betapa kerap lalai
Bumidamai, Yogyakarta.
biarlah kemarin mengaji pun begitu menghitam
lewat nafas yang berburu, berkubang kembali
dinginnya malam betapa hangat oleh pendakian
tapi kini entah karang entah pualam namanya
di hati, menjadi luluh mencelup hari-hari
betapa damai memeluk cinta seerat-eratnya
Bumidamai, Yogyakarta.