biarlah kemarin mengaji pun begitu menghitam
lewat nafas yang berburu, berkubang kembali
dinginnya malam betapa hangat oleh pendakian
tapi kini entah karang entah pualam namanya
di hati, menjadi luluh mencelup hari-hari
betapa damai memeluk cinta seerat-eratnya
Bumidamai,
Akhmad Muhaimin Azzet